Bersyukur maka anda akan bahagia. saya kira kalimat itu tidak berlebihan, karna itulah yang saat ini saya rasakan. saya hanya ingin berbagi kebahagiaan yang baru saja saya dapat rasakan kembali setelah selama beberapa hari tiba-tiba saja musnah.
Beberapa hari sebelumnya saya merasa hidup saya sangat hampa, membosankan, garing, sepi, kesepian, mungkin ada diantara kita juga merasakan hal yang sama.
Terlebih kita juga bingun dengan penyebabnya, kalau dibilang lagi kantong kosong, rasanya tidak juga, kalau dibilang lagi putus cinta rasanya juga bukan. Yang jelas anda merasakan suasana yang tidak bersahabat dan tidak menyanangkan dalam hidup kita, kemudian terlontar melalui pesan singkat atau mungkin di status anda.
Saya merasakan betul tersiksanya batin saya saat itu, saya tertawa tapi tertawa saya itu terasa sangat tidak renyah dan gurih, saya tersenyum tapi senyum itu terasa sangat kecut, semuanya serba sangat tidak menyenangkan, mau menangis menangisi apa dan siapa, mau mengeluh mengeluhkan apa, semuanya serba salah.
Hingga akhirnya salah seorang teman saya mengajak saya jalan-jalan kebandung, awalnya saya ingin menolaknya karna saya memang lagi tidak punya cukup uang untuk ke bandung, maklumlah bukan anak pejabat yang bisa jalan sana sini, kemudian saya becandain dia agar dia mau memberikan saya uang transport, eh tarnyata dia mau.
Hingga akhirnya aliran-aliran sms mengalir dengan sangat derasnya, hingga tibalah pada sebuah sms yang berbunyi.
"berbahagialah dan bersyukurlah karna kamu berguna buat anak-anak yatim di sana"
Saya mulai merasakan bahwa kemarin saya merasa bahwa hidup saya tidak berguna, saya juga merasa kurang bersyukur, saya selalu melihat penampilan teman saya yang selalu terlihat sempurna sedangkan saya tidak, saya selalu merasa gaji teman saya lebih besar dari saya.
Saya selalu merasa teman saya memiliki banyak hal sedangkan saya tidak, saya selalu merasa teman saya lebih beruntung daripada saya, tanpa saya sadari ternyata saya telah memiliki sifat iri, tanpa disadari saya telah lupa untuk bersyukur… masya Allah, Saya benar-benar dalam keadaan khilaf, saya benar-benar tidak menyadari kalau saya telah berhenti mensyukuri nikmat yang telah begitu banyak diberikan oleh allah.
Saya hanya mencari-cari kekurangan diri saya hingga saya lupa dengan kelebihan yang saya miliki, saya begitu sibuk mencari-cari yang tidak saya miliki dan lupa dengan apa yang telah saya dapatkan.
0 Comments