Begini Cara Mengajarkan Anak Berteman |
Begini Cara Mengajarkan Anak Berteman. Apa masalah terbesar anak Anda dalam berteman? Pemalu, agak tertekan di dalam kelompok, tak terlalu tertarik dengan anak lain, atau susah bersosialisasi (suka merebut mainan, menggigit, dll)? Adakah yang bisa dilakukan atau yang tak boleh dilakukan, untuk membantu dia agar bisa bersosialisasi?
Mau tak mau, rasa khawatir pasti muncul, baik si kecil Anda termasuk anak yang tertutup atau tergolong anak nakal yang selalu merebut mainan anak lain, atau pelit meminjamkan mainannya kepada temannya.
Tapi, mungkin Anda sebenarnya tak perlu terlalu khawatir. Bagaimana anak berperilaku di masa kecil belum tentu jadi indikasi akurat begitulah dia jika menjadi dewasa nanti, begitu yang dikatakan para ahli. Anak yang paling agresif sekalipun bisa berubah menjadi alim setelah besar, begitupun si pemalu di TK mungkin suatu hari akan berbagi rahasia dengan teman yang dipercayanya.
Belajar berteman adalah proses yang butuh waktu, latihan dan pengalaman. Nyatanya, karena banyak anak-anak belum dilengkapi kematangan berbahasa, emosi dan pengendalian diri untuk mengatur keruwetan berhubungan dengan orang lain melalui cara yang sepantasnya, wajar saja kalau mereka jadi tak terkendali.
Jadi, bagaimana tepatnya kita harus mangatasi tantangan yang dihadapi anak kita di taman bermain atau di pesta ulang tahun? Tahap pertama adalah mengenali bahwa bagi anak Anda, sikap anti sosial ini sebetulnya berfungsi sebagai mekanisme penyesuaian. Kalau Anda bisa mengerti mengapa dia bersikap seperti itu, Anda bisa merespon dia dengan cara yang lebih mendukung.
Selain itu, penting juga untuk memilih situasi yang tepat sesuai dengan karakter anak Anda, agar dia bisa sukses berinteraksi. Anak yang susah berbagi, contohnya, mungkin lebih baik bermain di taman daripada di rumah. Sedangkan anak yang pemalu, mungkin lebih baik bermain dengan seorang teman dengan dijaga oleh ibu masing-masing di ruang bermain.
Dan ketika Anda melihat anak Anda tengah berjuang menghadapi keadaan lingkungan yang menekan, pastikan untuk tetap bersikap kalem dan fokuslah untuk membuat dia nyaman.
Baca Juga!
Tips Memilih Makanan Bayi untuk Buah Hati Anda
Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) yang Sehat & Bergizi buat Buah Hati
Kegiatan Bersama Balita Di Kebun | Mainan dan Tempat Bermain
0 Comments