Tips Memakai Alat Pemanas Air Tenaga Matahari agar Awet dan Tahan Lama

 
Tips Memakai Alat Pemanas Air Tenaga Matahari agar Awet dan Tahan Lama
Foto: pixabay 


Pemanas air tenaga matahari atau solar water heater menjadi pilihan yang semakin populer di Indonesia, terutama water heater rumah tangga dengan tenaga Surya karena ramah lingkungan dan hemat energi. Namun, agar alat ini tetap awet dan berfungsi dengan baik dalam jangka waktu panjang, ada beberapa tips sederhana yang bisa kamu terapkan. Dengan perawatan yang tepat, kamu bisa mengurangi biaya perbaikan atau penggantian alat di masa mendatang. Mari, kita bahas tips-tipsnya satu per satu agar pengetahuan kita tentang water heater di rumah kita awet dan tahan lama.


1. Rutin Bersihkan Panel Surya

Panel surya adalah komponen utama dari pemanas air tenaga matahari. Panel ini berfungsi menangkap sinar matahari dan mengubahnya menjadi energi panas. Karena panel surya biasanya dipasang di atap, seringkali panel ini terkena debu, daun kering, atau kotoran lainnya. Jika dibiarkan menumpuk, kotoran ini bisa mengurangi efisiensi penyerapan sinar matahari.


Solusinya, rutinlah membersihkan panel surya, setidaknya dua kali dalam setahun. Kamu bisa menggunakan kain lembut atau lap basah untuk mengelap permukaannya. Namun, pastikan kamu melakukannya dengan hati-hati agar tidak merusak komponen. Jika kamu tidak yakin atau tidak bisa menjangkaunya, lebih baik minta bantuan profesional.


2. Periksa Sistem Pipa secara Berkala

Sistem pemanas air tenaga matahari tentu tidak lepas dari jaringan pipa yang mengalirkan air panas ke rumahmu. Nah, salah satu hal yang sering terjadi adalah pipa bocor atau tersumbat. Pipa bocor bisa mengurangi tekanan air dan membuat air panas tidak optimal. Sementara itu, jika ada sumbatan, aliran air bisa terganggu, dan ini tentu akan mempengaruhi kinerja pemanas air.


Untuk menghindari masalah ini, pastikan kamu memeriksa pipa-pipa secara berkala. Jika ada tanda-tanda bocor, seperti air menetes atau tekanan air yang tiba-tiba berkurang, segera perbaiki atau ganti pipa yang rusak. Lebih baik mencegah sebelum kerusakan makin parah, bukan?


3. Cek Tangki Penyimpanan Air

Tangki penyimpanan air adalah tempat air panas disimpan sebelum dialirkan ke seluruh rumah. Dalam beberapa kasus, tangki ini bisa berkarat atau mengalami penumpukan kotoran. Penumpukan kotoran ini biasanya terjadi karena kualitas air yang tidak terlalu baik, misalnya air mengandung banyak mineral yang bisa membentuk endapan di dalam tangki.


Oleh karena itu, pastikan kamu juga rutin memeriksa kondisi tangki. Jika memungkinkan, lakukan pembersihan tangki setidaknya setahun sekali. Kamu bisa memanggil teknisi untuk memastikan bahwa tangki dalam kondisi baik dan bersih dari endapan.


4. Lakukan Inspeksi Rutin oleh Teknisi

Walaupun kamu bisa melakukan beberapa perawatan sendiri, ada baiknya juga untuk memanggil teknisi profesional untuk melakukan inspeksi secara berkala. Teknisi bisa membantu mendeteksi masalah yang mungkin tidak terlihat atau terabaikan. Idealnya, inspeksi rutin ini dilakukan setahun sekali untuk memastikan semua komponen sistem pemanas air berfungsi dengan baik.


Selain itu, teknisi juga bisa memeriksa tekanan air dan memastikan bahwa sistem bekerja pada kapasitas optimal. Ini akan membantu meminimalisir risiko kerusakan yang lebih besar di kemudian hari.


5. Jaga Kualitas Air

Kualitas air yang masuk ke dalam sistem pemanas air juga mempengaruhi umur panjang alat ini. Air yang mengandung banyak mineral seperti kapur atau magnesium bisa menyebabkan penumpukan kerak di dalam tangki atau pipa. Kerak ini lama-kelamaan akan mengganggu aliran air dan menurunkan efisiensi pemanas air.


Salah satu solusi untuk menjaga kualitas air adalah dengan menggunakan filter air. Filter ini bisa membantu menyaring kandungan mineral yang berlebihan sebelum air masuk ke sistem pemanas. Dengan begitu, kamu bisa memperpanjang umur pemanas air dan menghindari penumpukan kerak yang berlebihan.


6. Hindari Pemakaian Berlebihan

Meskipun pemanas air tenaga matahari tergolong hemat energi, tetap saja pemakaian yang berlebihan bisa mempengaruhi umur alat ini. Gunakan air panas seperlunya saja. Misalnya, kamu bisa mengatur penggunaan air panas untuk keperluan mandi atau mencuci pakaian dengan bijak. Hindari juga menggunakan air panas terlalu lama dalam satu waktu, karena ini bisa membuat sistem pemanas bekerja lebih keras.


Jika kamu bisa mengatur penggunaan air panas dengan baik, tidak hanya umur pemanas air yang akan lebih lama, tetapi kamu juga bisa menghemat lebih banyak energi.


7. Cek Pengaturan Suhu

Pengaturan suhu yang terlalu tinggi bisa mempengaruhi kinerja dan umur pemanas air tenaga matahari. Sebaiknya, atur suhu pemanas air pada tingkat yang wajar, misalnya sekitar 50-60 derajat Celsius. Pengaturan suhu yang terlalu tinggi tidak hanya membuat alat bekerja lebih keras, tetapi juga meningkatkan risiko kerusakan pada komponen internal, seperti pipa dan tangki.


Mengatur suhu pada level yang tepat tidak hanya membuat pemanas air lebih awet, tetapi juga lebih aman bagi pengguna, terutama anak-anak.


8. Gunakan Produk dengan Sertifikasi

Jika kamu baru ingin memasang pemanas air tenaga matahari, pastikan kamu memilih produk yang berkualitas dan memiliki sertifikasi resmi. Produk yang sudah tersertifikasi biasanya telah melewati uji kualitas dan keamanan, sehingga lebih terjamin keawetannya.

Jangan tergoda membeli produk yang lebih murah tanpa jaminan kualitas. Pemanas air tenaga matahari adalah investasi jangka panjang, jadi pastikan kamu memilih produk yang bisa diandalkan.


9. Perhatikan Posisi dan Arah Panel Surya

Agar pemanas air tenaga matahari bekerja dengan maksimal, pastikan panel surya dipasang pada posisi yang tepat. Biasanya, panel dipasang di bagian atap yang menghadap langsung ke arah matahari, tanpa ada halangan seperti pohon atau bangunan tinggi. Posisi yang salah bisa membuat panel surya tidak mendapatkan sinar matahari secara optimal, sehingga kinerja pemanas air pun menurun.


Jika kamu merasa panel tidak mendapatkan cukup sinar matahari, pertimbangkan untuk memindahkan posisinya. Kamu bisa berkonsultasi dengan teknisi untuk mendapatkan saran terbaik.


Merawat alat pemanas air tenaga matahari agar awet dan tahan lama sebenarnya tidak sulit. Kunci utamanya adalah melakukan perawatan rutin, memeriksa komponen-komponen penting seperti panel surya, pipa, dan tangki, serta menjaga kualitas air yang digunakan. Dengan mengikuti tips-tips di atas, kamu bisa memastikan pemanas air di rumahmu tetap bekerja optimal dan awet dalam jangka waktu panjang.


Jangan lupa juga untuk memanggil teknisi secara berkala agar sistem pemanas air selalu dalam kondisi terbaik. Dengan begitu, kamu bisa menikmati air panas setiap hari tanpa khawatir akan masalah atau kerusakan mendadak.

Reactions

Post a Comment

0 Comments