Foto: Pixabay |
Menulis merupakan keterampilan tersulit jika dibandingkan dengan menyimak, berbicara maupun membaca. Apalagi jika menulis puisi tentu tidak semua orang bisa menulisnya. Ini dikarenakan ada banyak aspek yang melatarbelakangi seseorang mahir dan mampu menulis puisi dengan baik dan indah. Tapi sebelum lebih jauh membahas tentang puisi, mungkin ada pertanyaan dari mana puisi berasal?
Menjawab pertanyaan di atas memang cukup sulit karena belum dapat dipastikan darimana puisi itu berasal. Tapi untuk menemukan jejaknya tentu bisa digali. Ada yang mengatakan berasal dari zaman prasejarah yang berfungsi sebagai alat untuk memuji dewa dewi. Ada juga yang mengatakan berasal dari zaman peradaban kuno seperti mesir kuno, Yunani kuno dan Mesopotamia.
Dari sejarah darimana puisi berasal di atas, ada poin-poin yang menarik tentang puisi yang bisa dibahas untuk menambah pengetahuan dan wawasan terhadap karya sastra. Berikut ini poin-poin puisi yang menarik untuk di bahas.
Puisi dan Dimensi Waktu
Puisi sebagai Mesin Waktu. Puisi tidak hanya merekam masa lalu untuk orang di masa depan, tetapi puisi juga meramalkan masa depan. Kata-kata yang dipilih dengan cermat dapat membawa pembaca mampu melintasi zaman dan dimensi. Puisi mampu menempuh waktu yang tak terbatas dan ini merupakan kecerdikan penulis yang mampu memilih kata.
Puisi dan Nostalgia. Nostalgia bukan hanya sekadar rindu, tetapi juga ada sebuah kekuatan kreatif. Puisi seringkali menjadi wadah bagi penyair untuk mengeksplorasi kenangan masa lalunya baik kenangan yang indah maupun kenangan yang tidak mengenakan dan puisi yang ditulis dengan melibatkan kenangan akan memberikan makna baru pada pengalaman hidup.
Puisi dan Antisipasi. Puisi tidak hanya tentang menceritakan apa yang sudah terjadi, tetapi juga tentang sebagai gambaran apa yang akan datang. Penyair atau penulis seringkali menggunakan imajinasi untuk menciptakan dunia baru dan kemungkinan-kemungkinan yang tak terbatas.
Puisi dan Ruang
Puisi dan Lanskap Batin. Puisi juga dapat memberikan gambaran lanskap fisik seseorang, dan juga lanskap batin. Kata-kata yang dipilih dengan cermat dapat menciptakan dunia interior yang kompleks dan penuh nuansa makna yang indah.
Puisi dan Ruang Publik. Puisi dapat menjadi suara bagi komunitas dan masyarakat untuk menyuarakan suara mereka yang kurang didengar oleh para pemangku jabatan. Biasanya puisi ini disebut puisi jalanan, misalnya, seringkali menjadi bentuk ekspresi sosial dan politik yang kuat.
Puisi dan Ruang Digital. Puisi tidak lagi terbatas pada lembaran dan buku. Zaman sekarang puisi ada juga yang berbentuk digital, seperti puisi interaktif dan puisi berbasis video, membuka dimensi baru dalam penciptaan dan apresiasi puisi. Dan akhirnya puisi-puisi zaman sekarang sangat beragam dan variatif.
Puisi dan Multimodalitas
Puisi dan Musik: Puisi dan musik memiliki hubungan yang sangat erat. Banyak puisi yang terinspirasi oleh musik, dan begitu juga sebaliknya. Musik dapat memperkaya makna puisi dan memberikan dimensi emosional yang lebih dalam bagi penyair maupun bagi menikmati puisi.
Puisi dan Seni Visual: Puisi dan seni visual juga saling melengkapi. Ilustrasi, lukisan, dan fotografi dapat memberikan interpretasi visual terhadap puisi, sementara puisi dapat memberikan dimensi yang lebih dalam pada karya seni visual.
Puisi dan Performansi: Puisi biasa yang sering dilihat adalah dibacakan di depan penonton atau sekumpulan orang, tetapi juga puisi bisa dipentaskan. Pertunjukan puisi dapat memberikan pengalaman yang sangat kuat dan berbeda bagi penonton.
Puisi dan Fungsi Sosial
Puisi sebagai Terapi. Menulis puisi dapat menjadi bentuk terapi yang efektif untuk mengatasi berbagai masalah emosional pada diri seseorang. Puisi dapat menjadi wadah bagi kita untuk mengekspresikan perasaan yang sulit diucapkan. Dengan puisi seseorang bisa dapat menyalurkan perasaan yang sulit untuk diungkapkan.
Puisi sebagai Alat Pendidikan. Tidak hanya guru bahasa Indonesia saja yang dapat mengajarkan puisi kepada siswanya. Puisi dapat digunakan sebagai alat untuk mengajarkan berbagai hal, mulai dari bahasa dan sastra hingga sejarah dan ilmu pengetahuan. Ada juga yang menjadikan puisi sebagai media untuk belajar bermain musik.
Puisi sebagai Agen Perubahan. Puisi dapat menjadi suara bagi mereka yang tidak memiliki suara. Puisi dapat menginspirasi perubahan sosial dan mendorong kita untuk bertindak. Dengan begitu diharapkan dengan membaca atau mendengarkan puisi berubah menuju ke arah perubahan yang lebih baik
Dari tulisan di atas ternyata puisi tidak hanya tulisan yang indah dan enak dibaca. Akan tetapi puisi juga bisa menjadi berbagai macam fungsi sesuai dengan tujuannya. Dan yang paling sering puisi digunakan untuk meluapkan gejolak rasa yang ada di dalam hati. Itulah tadi beberapa poin menarik tentang puisi yang belum banyak dibahas. Semoga dengan adanya tulisan ini bisa menambah pengetahuan dan wawasan tentang sastra pada umumnya dan puisi khususnya.
0 Comments