Tips Agar Rumah Tetap Aman dari Kebakaran Saat Ditinggal Bepergian

 

Tips Agar Rumah Tetap Aman dari Kebakaran Saat Ditinggal Bepergian
foto:Pixabay

Meninggalkan rumah untuk bepergian, terutama dalam waktu yang cukup lama, memang sering bikin was-was. Salah satu hal yang jadi kekhawatiran utama adalah risiko kebakaran. Menurut traces-of-fire kebakaran rumah bukan hanya bisa mengakibatkan kerugian materi yang besar, tapi juga bisa membahayakan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, memastikan rumah aman sebelum pergi adalah langkah penting yang perlu dilakukan.


Berikut beberapa tips praktis yang bisa membantu menjaga rumah tetap aman dari risiko kebakaran.


1. Matikan Semua Alat Elektronik

Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum meninggalkan rumah adalah memastikan semua alat elektronik yang tidak perlu sudah dimatikan. Cabut kabel perangkat seperti televisi, komputer, microwave, rice cooker, dan charger dari stop kontak. Kadang, meskipun perangkat dalam keadaan mati, arus listrik tetap mengalir melalui kabel, yang bisa meningkatkan risiko korsleting.

Kalau ada alat yang butuh terus menyala, seperti lemari es, pastikan kondisinya masih dalam keadaan baik, terutama kabel dan stop kontaknya.


2. Periksa Kompor dan Tabung Gas

Kompor gas merupakan salah satu barang yang sering menjadi penyebab kebakaran rumah. Sebelum pergi, pastikan semua kompor sudah benar-benar dimatikan. Selain itu, periksa selang dan regulator tabung gas. Kalau ada tanda-tanda kebocoran, seperti bau gas yang menyengat, segera ganti atau panggil teknisi untuk memeriksanya.

Kalau ingin lebih aman, lepas regulator dari tabung gas dan tutup katupnya sebelum meninggalkan rumah. Ini bisa mencegah kebocoran gas selama rumah kosong.


3. Hindari Menyalakan Peralatan Listrik Berdaya Tinggi

Jika meninggalkan rumah untuk waktu singkat, pastikan peralatan listrik berdaya tinggi seperti mesin cuci, setrika, atau oven tidak sedang digunakan. Mesin-mesin ini cenderung menghasilkan panas tinggi, dan jika ada masalah teknis, bisa memicu korsleting atau kebakaran. Lebih baik tunda penggunaannya hingga kembali ke rumah.


4. Gunakan Alat Keamanan Tambahan

Investasi pada alat keamanan tambahan untuk mencegah kebakaran bisa sangat membantu. Misalnya:

Detektor Asap

Alat ini bisa mendeteksi asap lebih awal dan memberikan peringatan.

Alat Pemadam Api Ringan (APAR)

Simpan APAR di tempat yang mudah dijangkau, terutama di dapur. Ini akan berguna jika ada situasi darurat.

Timer Listrik

Jika ada perangkat yang perlu dinyalakan atau dimatikan secara otomatis, seperti lampu, gunakan timer untuk mengatur jadwalnya.


5. Jangan Biarkan Peralatan Elektronik dalam Kondisi Rusak

Kabel atau peralatan listrik yang rusak bisa menjadi sumber masalah. Sebelum bepergian, periksa kondisi kabel-kabel listrik di rumah. Jika ada kabel yang terkelupas atau stop kontak yang longgar, segera perbaiki atau ganti. Hal sederhana seperti ini sering kali diabaikan, padahal risiko korsleting sangat besar.


6. Simpan Barang-Barang Mudah Terbakar dengan Aman

Barang-barang yang mudah terbakar seperti kain lap, tisu, kertas, atau cairan berbahan kimia sebaiknya disimpan jauh dari sumber panas. Hindari menaruh barang-barang ini di dekat kompor, stop kontak, atau perangkat elektronik yang bisa memanas.

Pastikan juga tidak meninggalkan lilin menyala, korek api, atau sisa rokok di area yang mudah terbakar.


7. Beritahu Tetangga atau Orang Terdekat

Kalau bepergian dalam waktu lama, ada baiknya memberi tahu tetangga atau keluarga terdekat. Dengan begitu, mereka bisa membantu memantau rumah. Tetangga juga bisa segera bertindak jika melihat sesuatu yang mencurigakan, seperti asap atau bau terbakar.


8. Cek Instalasi Listrik Secara Berkala

Memeriksa instalasi listrik secara berkala adalah langkah pencegahan yang sangat penting. Hubungi teknisi profesional untuk memastikan instalasi listrik di rumah dalam kondisi baik. Apalagi jika rumah sudah cukup tua, kabel listrik yang usang bisa menjadi ancaman serius.


9. Pasang Sistem Pemutus Listrik Otomatis

Jika memungkinkan, pasang MCB (Miniature Circuit Breaker) atau sistem pemutus listrik otomatis. MCB akan memutus aliran listrik jika ada korsleting atau lonjakan arus yang berlebihan. Ini bisa mencegah kerusakan besar pada instalasi listrik dan risiko kebakaran.


10. Lakukan Pemeriksaan Menyeluruh Sebelum Pergi

Terakhir, luangkan waktu untuk memeriksa seluruh rumah sebelum bepergian. Pastikan semua saklar lampu yang tidak diperlukan dalam kondisi mati, pintu dan jendela terkunci rapat, serta semua perangkat elektronik sudah aman. Jangan terburu-buru, karena ini menyangkut keamanan rumah.


Menjaga rumah tetap aman dari kebakaran saat ditinggal bepergian memang membutuhkan perhatian ekstra. Namun, langkah-langkah sederhana seperti mematikan peralatan listrik, memeriksa kompor, dan memastikan instalasi listrik dalam kondisi baik bisa membuat perbedaan besar. Jangan lupa juga untuk melibatkan tetangga atau keluarga sebagai langkah antisipasi tambahan. Dengan persiapan yang matang, rumah akan tetap aman meskipun kamu sedang pergi.


Reactions

Post a Comment

0 Comments